Review Buku "TIDAK APA-APA TAK JADI APA-APA


Penulis: Mulasih Tary & Sofia Alvirzhie

Penerbit : Checklist
Tahun : 2021
Halaman : Vi + 182 hlm

Sinopsis :

Seberapa sering anda berhenti di tengah jalan dan merasa tertinggal? Seberapa sering anda melihat orang lain lantas membandingkan mereka dengan diri sendiri? Seberapa sering anda terpuruk, kecewa kepada diri sendiri, dan yakin bahwa Anda bukanlah siapa-siapa di dunia ini?

Tapi yang terpenting, kenapa Anda terus berkutat pada perasaan buruk itu? Kenapa Anda harus dinilaikan selalu sama seperti orang lain? Kenapa jika anda tidak bisa seperti si A Anda menganggap anda gagal?

Memang tidak mudah untuk menanamkan pikiran bahwa gagal itu wajar dan jatuh itu biasa. Barangkali kita terlalu sibuk melihat fase "tak menjadi apa-apa" sebagai penyakit. Padahal, pilihan "tak menjadi apa-apa" bisa merupakan titik tengah dan bahkan bisa menjadi titik balik dalam hidup kita.

Mari kita bersama-sama belajar menerima diri, merenggut diri, lalu menemaninya menuju jalan yang akan membuat kita merasa bahagia tidak tentunya bahagia menurut diri kita sendiri bukan menurut orang lain.

Review :

Salah satu buku yang termasuk dalam kategori self improvement. Buku ini mengajarkan kita terkait upaya, kegiatan. usaha, tindakan guna untuk meningkatkan kualitas diri kita sendiri. dalam buku ini terdapat 3 bab. 

Bab pertama menjelaskan mengenai manusia yang sulit menerima konsep dari adanya tidak masalah jika kita tak menjadi apa-apa ataupun tidak masalah jika kita gagal dalam suatu hal apa yang kita rencanakan. Selain itu dalam bab satu juga dijelaskan mengenai persepsi keberhasilan. 

Selanjutnya dalam bab dua menjelaskan mengenai harapan kita di masa depan. Permisalan, kita akan melalukan apa saja sih di masa mendatang ? yang mana mengenai harapan-harapan kepada diri kita untuk masa mendatang yang di tautakn dengan pencapain kita pada masa sekarang. 

Bab ketiga atau bab terakhir menjelaskan mengenai bagaimana sih pemaknaan hidup yang benar, yaitu "Hidup saat ini" Bukan hidup dimasa lalu ataupun hidup dimasa depan. Yang artinya kita harus menghargai hidup kita pada saat ini, atau dapat kita lakukan dengan cara bersyukur dengan semua apa yang kita lalui hingga dititik ini. 

Hal yang saya sukai dari buku ini adalah di setiap bab nya dilengkapi dengan cerita-cerita pengalaman orang hebat ataupun dengan ilustrasi yang menggambarkan materi dalam bab tersebut. Sehingga dengan begitu mudah untuk dicerta dan seolah-olah kisah yang diceritakan adalah kisah dari diri kita sendiri. Mengenai pemilihan katanya juga mudah dipahami karena sering kita dengar di sehari-hari.  Terakhir mengenai hal yang tidak saya sukai yaitu mengenai pemaparan dalam setiap sub-babnya terlalu panjang untuk ukuran saya yang baru mulai membiasakan diri untuk membaca.

Satu kalimat menjadi favorit saya dalam buku ini yaitu : 

"SEKALIPUN NANTINYA SAYA AKAN MENGHADAPI STRES LAGI DI MASA DEPAN, SETIDAKNYA SAYA MENGAGUMI DIRI SAYA HINGGA DETIK INI" 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama